Thrips dan tungau, hama yang terkenal dalam produksi pertanian, merupakan ancaman besar terhadap tanaman.Hama-hama kecil ini, yang mahir dalam bersembunyi, sering kali luput dari deteksi hingga mereka berkembang biak dengan cepat, sehingga mendatangkan malapetaka pada tanaman dalam hitungan hari.Di antara hama-hama ini, khususnya thrips, yang paling menonjol.

Memahami Thrips

pestisida terbaik untuk thrips dan tungau

Thrips, yang termasuk dalam ordo Thysanoptera, mencakup lebih dari 7.400 spesies di seluruh dunia, dan Tiongkok sendiri yang mendokumentasikan lebih dari 400 spesies.Varietas yang umum termasuk thrips bunga barat, thrips melon, thrips bawang, dan thrips beras.

emamecin bemzoat

Dengan panjang hanya 1-2 milimeter, thrips aktif sepanjang tahun.Mereka berkembang biak di luar ruangan selama musim semi, musim panas, dan musim gugur, sambil mencari perlindungan di bangunan rumah kaca selama musim dingin.Dilengkapi dengan mulut penghisap serak, thrips dewasa dan nimfa menusuk kulit ari tanaman untuk memakan getahnya, sehingga menyebabkan kerusakan pada daun, titik tumbuh, bunga, dan buah muda.Selain itu, mereka juga berperan sebagai vektor penularan penyakit virus.

Pestisida yang Efektif untuk Thrips dan Tungau

Sejumlah besar pestisida tersedia untuk mengendalikan thrips dan tungau, dengan lebih dari 30 bahan aktif terdaftar untuk memerangi hama ini.Pestisida ini dapat dikategorikan menjadi beberapa kelas:

(1) Pestisida Berbasis Nikotin: Termasuk imidacloprid, acetamiprid, thiacloprid, sulfoxaflor, dan flupyradifurone.

(2) Insektisida Hayati: Seperti abamectin, azadirachtin, spinosad, Beauveria bassiana, Paecilomyces fumosoroseus, dan ethiprole.

(3) Organofosfat: Seperti phosmet dan malathion.

(4) Karbamat: Termasuk karbaril dan metomil.

Pestisida yang Biasa Digunakan untuk Thrips dan Tungau

  1. abamektin
  2. Thiacloprid
  3. Spiromesifen
  4. Flupiradifuron
  5. Spinosad
  6. asetamiprid
  7. Etiprola

Peralihan antara berbagai kelas pestisida ini dapat meningkatkan strategi pengelolaan hama, meminimalkan perkembangan resistensi dan memaksimalkan kemanjuran.

Kesimpulannya, pemberantasan thrips dan tungau memerlukan pendekatan multifaset, dengan mengintegrasikan beragam pestisida yang disesuaikan dengan serangan spesifik.Dengan seleksi dan penerapan yang cermat, petani dapat mengurangi dampak buruk hama ini, menjaga hasil panen dan keberlanjutan pertanian.


Waktu posting: 22 Maret 2024
Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami