Pestisida Klorpirifos
Deskripsi Singkat:
Pestisida klorpirifos muncul sebagai solusi andal untuk pengelolaan hama yang efektif di berbagai tanaman, menawarkan keserbagunaan, keamanan, dan kemanjuran jangka panjang.Dengan mematuhi tingkat penerapan yang direkomendasikan dan tindakan pencegahan keselamatan, petani dapat memanfaatkan potensinya untuk menjaga hasil panen dan mendorong pertanian berkelanjutan.
Pestisida Klorpirifos: Perlindungan Efektif Terhadap Berbagai Hama Tanaman
KlorpirifosPestisida menawarkan tiga ancaman terhadap hama, yaitu melalui konsumsi, kontak, dan pengasapan.Ini menunjukkan kemanjuran yang sangat baik terhadap berbagai macam hama penghisap kunyah dan penghisap pada beras, gandum, kapas, pohon buah-buahan, dan tanaman teh.
Fitur Utama dariKlorpirifosPestisida
Spektrum Luas: Klorpirifos menargetkan hama seperti wereng padi, penggerek batang padi, penggulung daun padi, pengusir hama empedu, serangga sisik jeruk, kutu daun apel, penggerek buah leci, kutu daun gandum, dan kutu daun canola, memastikan pengendalian hama yang komprehensif di berbagai tanaman.
Kompatibilitas dan Sinergi: Kompatibilitasnya yang sangat baik memungkinkan pencampuran yang efektif dengan berbagai insektisida, sehingga meningkatkan kemanjuran secara signifikan.Misalnya, menggabungkan klorpirifos dengan triazofos menghasilkan efek sinergis.
Toksisitas Rendah: Dibandingkan dengan pestisida konvensional, klorpirifos menunjukkan toksisitas yang lebih rendah, menjamin keamanan organisme yang menguntungkan, sehingga menjadi alternatif yang lebih disukai dibandingkan pestisida organofosfat yang sangat beracun seperti metil parathion dan oxydemeton-methyl.
Aktivitas Residu yang Tahan Lama: Klorpirifos mengikat secara efektif bahan organik di dalam tanah, sehingga sangat efektif melawan hama yang hidup di tanah.Aktivitas residunya berlangsung lebih dari 30 hari, memberikan perlindungan jangka panjang terhadap hama.
Tidak Ada Tindakan Sistemik: Klorpirifos tidak memiliki tindakan sistemik, sehingga menjamin keamanan produk pertanian dan konsumen.Sangat cocok untuk produksi produk pertanian yang ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.
Tarif Penerapan yang Direkomendasikan untuk Berbagai Tanaman
Beras: Untuk wereng padi, penggulung daun padi, dan penggerek batang padi, oleskan 70-90 mililiter per mu secara merata pada batang dan daun.
Pohon Jeruk: Encerkan dengan perbandingan 1000-1500 kali dan semprotkan secara merata pada batang dan daun untuk mengendalikan serangga skala.
Pohon Apel: Encerkan dengan perbandingan 1500 kali dan semprotkan secara merata selama timbulnya kutu daun.
Pohon Leci: Encerkan dengan perbandingan 1000-1500 kali dan semprotkan sekali 20 hari sebelum panen dan sekali lagi 7-10 hari sebelum panen untuk mengendalikan penggerek buah.
Gandum: Oleskan 15-25 mililiter per mu secara merata selama puncak munculnya kutu daun.
Canola: Oleskan 40-50 mililiter per mu secara merata sebelum larva instar ketiga untuk mengendalikan serangga lengket.
Tindakan Pencegahan untuk Penggunaan yang Aman
Berikan interval keamanan 28 hari untuk pohon jeruk dan 15 hari untuk padi.Batasi penggunaan menjadi satu kali per musim untuk pohon jeruk dan dua kali per musim untuk padi.
Hindari dampak pada koloni lebah di sekitarnya, periode pembungaan tanaman nektar, ruang ulat sutera, dan kebun murbei selama aplikasi.
Berhati-hatilah dengan tanaman sensitif seperti cucurbit, tembakau, dan bibit selada.
Kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan selama aplikasi untuk mencegah inhalasi pestisida.
Bersihkan peralatan secara menyeluruh setelah aplikasi dan buang kemasan dengan benar.
Jika terjadi keracunan yang tidak disengaja, berikan atropin atau pralidoksim sesuai dengan protokol keracunan pestisida organofosfat dan segera dapatkan bantuan medis.
Lakukan rotasi dengan insektisida dengan cara kerja yang berbeda dan hindari pencampuran dengan pestisida alkali selama periode pembungaan untuk melindungi lebah.
Kesimpulan
Pestisida klorpirifos muncul sebagai solusi andal untuk pengelolaan hama yang efektif di berbagai tanaman, menawarkan keserbagunaan, keamanan, dan kemanjuran jangka panjang.Dengan mematuhi tingkat penerapan yang direkomendasikan dan tindakan pencegahan keselamatan, petani dapat memanfaatkan potensinya untuk menjaga hasil panen dan mendorong pertanian berkelanjutan.
Pertanyaan Umum